Empiris, pengetahuan, ILmu Pengetahuan

Ciri-ciri Pengalaman, Pengetahuan, dan Ilmu Pengetahuan:
Pengalaman:
Berhubungan dengan realitas yang dialami manusia lewat pancaindera. Pengalaman bersifat sangat subjektif, karena :
• Objek tetap, subjek berbeda
• Objek berubah, subjek tetap
• Objek berubah, subjek berbedaPengetahuan:
• Adanya “sensation” (kesadaran, peristiw a m ental) setelah mengindra realitas (pem beda dengan hew an)
• Proses m ental yang m elalui akal budi (berpikir) m enjadikan pengalam anmenjadi pengetahuan. (contoh: ilm u tentang kerokan, obat kum is kucing)Ilm u pengetahuan:
• Pengalam an (pengetahuan) yang telah diolah secara kritis lewat akal budi menjadi ilmu pengetahuan karena memiliki:
1. Paradigma
2. Teori
3. Metodologi
Dalam bidang teori pengetahuan, terdapat tiga cara pandangan yang dominan dalam bidang filsafat. Ketiga cara pandang tersebut adalah rasionalisme, empirisme, dan kritisisme.Berikut ini dijelaskan ketiga pandangan tersebut serta ciri-cirinya.
Rasionalisme
• Rasionalism e dicetuskan oleh R ene Descartes (1596-1650), seorangfilsuf dari Peran
• M enurut Descartes, rasio adalah satu-satunya sum ber pengetahuan
• Kesan-kesan indraw i dianggap sebagai ilusi yang hanya diatasi oleh kem am puan yang dim iliki rasio
• Pem ikiran Descartes yang terkenal adalah cogito ergosum “saya berpikir, karena itu saya ada”
• M engunakan upaya ilm iah dengan “m etode skeptis”
• Rasionalisme memiliki dampak penting bagi ilmu pengetahuan karena menjadi dasar berpikir logis dan munculnya sistem pemikiran yang menitikberatkan pada akal.
• Dalam penelitian m enggunakan m etode deduksi Empirisme.
• Empirisme adalah paham pem ikiran yang menyatakan bahwa pengetahuan hanya didapatkan dari pengalaman empiris, bukan semata-mata dari rasio
- Filosof-filosof inggris memiliki paham empirisme, diantaranya David H um e (1711-1776), john Locke (1632-1704), dan Goerge Berkeley (1685-1753)
- Francis Bacon mengatakan em pirisme adalah pengamatan-pengam atan partikular lalu m em bentuk kesim pulan um um
- John Locke menganggap bahwa rasio manusia mula-mula harus dianggap “as a white paper” yang artinya pada saat lahir manusia belum memiliki pengetahuan apa-apa
- Dalam penelitian menggunakan m etode induksi kritisisme
- Aliran ini diperkenalkan oleh Im m anuel Kant (1724-1804)
- Aliran ini m erupakan sintesis antara rasionalism e dan em pirism e
- Menurut Immanuel Kant, rasio dan Empiris adalah sama-sama sumber pengetahuan, yaitu kesan-kesan empiris dikonstruksikan oleh rasio melalui kategori-kategori sehingga menjadi pengetahuan
- Immanuel Kant juga mempertanyakan sejauh mana akal dapat mengetahui tentang yang ada dan sejauh m ana akal memiliki kevalidan ketika mempersepsi sesuatu sehingga pemikirannya ini menjadi landasan perkembangan epistemology.

0 komentar:

Posting Komentar